Deskripsi Pengertian dan sejarah Tari Bali, jenis-jenisnya. Saat Anda berada di Bali, ada beberapa hal ikonik yang harus Anda lihat, salah satunya adalah tari Bali yang indah, penuh warna, dan sangat memukau. Tarian Bali banyak sekali menjadi ditampilkan dalam berbagai pertunjukan seni di Bali. Baik itu pertunjukan seni untuk menghibur
Terdapatsekitar 400-an jumlah tari yang ada di Indonesia, 85% dari angka 400 itu adalah jumlah dari macam-macam tari tradisional. Berarti terdapat sekitar 320 jenis tari tradisional yang ada di Indonesia.. Dari 320 jenis tari tradisional itu diklasifikasikan lagi menjadi 4 kategori, yaitu jenis tari tradisional berdasarkan fungsi, tari tradisional berdasarkan gerakan, tari tradisional
Pertunjukantari tradisional Bali di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jumat-Sabtu (2-3 Maret 2019). (dok. Iringan sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan iringan eksternal. Berikut jenis tari yang berhasil dari berbagai sumber, Selasa (26/3/2019).
Fungsiiringan tari. Keberadaan musik dalam tarian memiliki peran atau bisa juga berfungsi sebagai komplementer dalam sebuah pertunjukkan. Pentingnya musik dalam tarian yang dikutip dari Soedarsono (1977) dalam Tari-tarian Indonesia, pertunjukan seni tari selalu diikuti musik pengiringnya. Baca juga: Fungsi dan Nilai Estetik Tari Modern.
Musikiringan tari sendiri adalah bentuk musik pengiring, yang sudah terpola dari segi birama, harmoni, tempo, dinamika, ritmis, dan melodinya. Musik iringan tari dapat berupa alat musik tradisional seperti gamelan, alat musik modern, hingga suara-suara dari gerak tubuh, misalnya tepukan tangan, hentakan kaki, atau teriakan.
Ciriciri tari tradisional. Ciri-ciri tari tradisonal dapat dilihat sebagai berikut: Menggunakan musik tradisional khas daerah. Menggunakan pakaian khas daerah. Menggunakan perlengkapan tari. Diajarkan secara turun-temurun. Berhubungan erat dengan budaya daerah. Pola gerakan yang khas dan pakem. Mengandung filosofi atau makna khas daerah.
fGKe2o. - Beberapa contoh nama tari tradisional di Indonesia adalah tari Kecak dari Bali, tari Seudati dari Aceh, tari Topeng dari Jakarta, tari Kendalen dari Jawa Tengah, dan masih banyak lagi. Seni tari menjadi salah satu bentuk seni yang ada dalam kehidupan masyarakat bangsa di Indonesia yang beragam hampir seluruhnya memiliki tarian tradisional masing-masing. Sudah menjadi tugas generasi muda untuk selalu melestarikan budaya tari tradisional yang ada, agar tidak punah dan hilang. Tari-tari tradisional awalnya diciptakan untuk kepentingan adat, seperti upacara kerajaan dan ritual-ritual keagamaan. Hingga kini tari-tari tradisional sudah berkembang menjadi sarana hiburan dan juga sarana pendidikan. Baca juga Nilai, Sikap, dan Keterampilan sebagai Penari Dilansir dari buku Pemberdayaan Masyarakat 2019 karya Dedeh Maryani dan kawan-kawan, berikut beberapa nama tari di Indonesia dan asal daerahnya No Nama Tari Tradisional Asal Daerahnya 1 Tari Seudati Aceh Darussalam 2 Tari Saman Aceh Darussalam 3 Tari Pukat Aceh Darussalam 4 Tari Legong Bali 5 Tari Kecak Bali 6 Tari Andun Bengkulu 7 Tari Bidadari Teminang Anak Bengkulu 8 Tari Topeng Jakarta 9 Tari Yapong Jakarta 10 Tari Sekapur Sirih Jambi 11 Tari Rangguk Jambi 12 Tapi Topeng Kuncaran Jawa Barat 13 Tari Merak Jawa Barat 14 Tari Jaipong Jawa Barat 15 Tari Serimpi Jawa Tengah 16 Tari Bambangan Cakil Jawa Tengah 17 Tari Kendalen Jawa Tengah 18 Tari Remo Jawa Timur 19 Tari Reog Ponorogo Jawa Timur 20 Tari Momong Kalimanta Barat 21 Tari Tandak Sambas Kalimanta Barat 22 Tari Radab Rahayu Kalimantan Selatan 23 Tari Baksa Kembang Kalimantan Selatan 24 Tari Tambun dan Bungai Kalimantan Tengah 25 Tari Balean Dadas Kalimantan Tengah 26 Tari Kancet Papatai Kalimantan Timur 27 Tari Gong Kalimantan Timur 28 Tari Cangget Lampung 29 Tari Bedana Lampung 30 Tari Malinting Lampung 31 Tari Lenso Maluku 32 Tari Cakalele Maluku 33 Tari Perang Soya-Soya Maluku Utara 34 Tari Nahar Illa Maluku Utara 35 Tari Batunganga Nusa Tenggara Barat 36 Tari Mpaa Sampari Nusa Tenggara Barat 37 Tari Gareng Lameng Nusa Tenggara Timur 38 Tari Bidu Nusa Tenggara Timur 39 Tari Suanggi Papua Barat dan Tengah 40 Tari Perang Papua Barat dan Tengah 41 Tari Selamat Datang Papua Timur 42 Tari Musyoh Papua Timur 43 Tari Tandak Riau Riau 44 Tari Joged Lambak Riau 45 Tari Kipas Sulawesi Selatan 46 Tari Bosara Sulawesi Selatan 47 Taru Peulu Cinde Sulawesi Tengah 48 Tari Pamonte Sulawesi Tengah 49 Tari Balumpa Sulawesi Tenggara 50 Tari Dinggu Sulawesi Tenggara 51 Tari Malulo Sulawesi Tenggara 52 Tari Maengket Sulawesi Utara 53 Tari Tidi Lo Polopalo Sulawesi Utara 54 Tari Piring Sumatera Barat 55 Tari Payung Sumatera Barat 56 Tari Tabuik Sumatera Barat 57 Tari Tanggai Sumatera Selatan 58 Tari Putri Bekhusek Sumatera Selatan 59 Tari Serampang Dua Belas Sumatera Utara 60 Tari Tor Tor Sumatera Utara 61 Tari Manduda Sumatera Utara 62 Tari Serimpi Sangupati Yogyakarta 63 Tari Bedaya Yogyakarta 64 Tari Merak Yogyakarta 65 Tari Lawung Agung Yogyakarta Keberagaman Indonesia adalah anugerah yang bisa digunakan agar tujuan dan cita-cita negara tercapai. meski memiliki budaya yang beraneka ragam, semuanya bisa mengisi satu sama lain. Baca juga Fungsi Iringan Tari Tiap hari, kamu membuka website, menonton video di Youtube maupun film di Netflix. Kamu mengakses internet. Tapi, apa sebenarnya internet dan sejak kapan ada? Tahukah kamu gagasan soal internet sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1960-an? Bagaimana ceritanya? Temukan dalam komik Virion Guru Avan. Di komik itu, kamu akan belajar soal internet dari Guru Avan, seorang guru dari Madura. Bukan cuma soal teknologinya saja, kamu juga akan tahu soal kesenjangan digital. Apa itu? adakah hubungannya dengan internet lelet? Kamu bisa mengetahui di komiknya. Mungkin kamu tidak puas dengan proses belajar saat Covid-19. Di akhir komik, kamu bisa memberi usulan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, supaya proses belajarmu di rumah lebih baik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Ditulis oleh Siti Hasanah Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masih kental dengan budayanya. Selain terkenal memiliki beragam pesona alam yang indah, Bali juga memiliki beragam warisan budaya yang menarik. Salah satu warisan budaya yang menjadi karakter Bali yaitu tarian tradisional. Tari adat Bali adalah salah satu warisan budaya yang masih terjaga kelestariannya hingga sekarang. Meskipun tarian modern sudah mulai mendominasi, tari adat Bali masih memiliki tempatnya tersendiri. Beberapa jenis tari tradisional Bali sudah banyak dikenal oleh penduduk lokal maupun mancanegara. Berikut ini adalah 10 jenis tari adat Bali yang masih ada hingga sekarang. 1. Tari Kecak Tarian adat Bali ini sangat terkenal. Tari Kecak memadukan seni tari dengan kisah drama, khususnya cerita Ramayana. Penari utama tarian ini hampir semua adalah laki-laki, kecuali penari yang memerankan Dewi Sinta dan beberapa penari pengiring perempuannya. Bekerja sama dengan pelukis Jerman bernama Walter Spies, Wayan Limbak pada tahun 1930 menciptakan tari kecak. Pertunjukan tarian ini dimainkan oleh para penari laki-laki yang jumlahnya banyak. Mereka duduk melingkar dan mengangkat kedua lengannya sambil menyerukan kata “cak”. Selain itu, ada juga penari utama lainnya yang memainkan tokoh dalam lakon Ramayana seperti Rama, Shinta, Hanoman, Rahwana, dan Sugriwa. Penggalan cerita di dalam tari adat Bali ini berkisah tentang Ramayana ketika barisan Hanoman dan para kera membantu Rama melawan Rahwana. Para penari yang duduk melingkar menari mengenakan kain poleng, yaitu motif kotak-kotak putih hitam yang mirip dengan papan catur, melingkari di pinggang mereka. 2. Tari Pendet Tarian ini pun cukup terkenal karena sering ditampilkan tak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Tari Pendet awalnya adalah tarian yang ditampilkan di pura-pura Bali untuk acara ritual pemujaan. Menurut keterangan beberapa ahli, tarian ini merupakan jenis tari adat untuk menyambut turunnya dewa ke bumi. Baru di saat sekarang tari pendet dijadikan sebagai tarian selamat datang saat menyambut tamu yang berkunjung ke pulau Bali. Tari pendet adalah jenis tarian adat Bali yang dikenal oleh para pecinta seni tari. Selain itu, tari pendet juga jadi salah satu pondasi kesenian di Bali karena penuh dengan unsur seni. Tari pendet juga jadi mudah diterima ketika diubah jadi versi yang lebih kekinian. Adalah I Wayan Rindi tokoh dibalik munculnya perubahan lintas generasi pada tari pendet. I Wayan Rindi merupakan salah satu seniman Bali yang mengabdikan hidupnya dengan mengamati tarian khas pulau dewata ini. Pada tahun 1950 an I Wayan Rindi sukses melakukan perubahan pada tari pendet tradisional menjadi modern. Walaupun tarian ini diubah jadi modern, nuansa kental khas Bali tak hilang dari tari pendet. 3. Tari Barong Tari adat Bali yang ketiga adalah tari barong. Tarian ini dimainkan oleh para penari yang mengenakan kostum barong dengan wajah yang seram berhiaskan ornamen khas Bali. Diduga istilah barong pada tarian ini asalnya dari kata “bahruang” yang artinya beruang. Walaupun berasal dari kata beruang, banyak juga model topeng lain, seperti baron blablasan, barong asu, barong macan, barong gajah, dan lain-lain. Beberapa masyarakat juga terkadang menggunakan topeng barong menjadi hiasan rumah. Tarian barong dibawakan oleh dua orang penari laki-laki. Penari yang memakai topeng posisinya berada di depan, sementara penari yang berada di belakang mempunyai tugas untuk menggerakan tubuh serta ekor barong. Filosofi, nilai, serta makna yang diangkat dalam tari barong yaitu peperangan antara sifat baik dengan sifat buruk. Barong mewakili sifat baik, sementara rangda mewakili sifat jahat. Tarian ini sakral sekali dan hanya dibawakan pada upacara ritual tertentu. 4. Tari Legong Tarian ini pada era kerajaan Bali hanya ditampilkan di lingkungan keraton. Legong sendiri berasal dari kata “Leg” yang artinya luwes dan “gong” yang diterjemahkan sebagai gamelan. Karena itulah, tarian ini gerakannya lemah gemulai. Tari legong diiringi oleh gamelan tradisional khas Bali yang disebut Semar Pegulingan. Para penari legong menari sambil memainkan kipas. Seiring dengan berjalannya waktu di Bali berkembang beberapa jenis tari legong Jenis tarian legong tersebut di antaranya legong keraton atau disebut juga legong lasem, legong jobog, legong legod bawa, legong sudarsana, legong smaradahana, dan legong kuntul. 5. Tari Panji Semirang Sumber Tarian adat Bali ini diakui sebagai sebuah tari pertunjukan yang dibawakan diluar pura. Tari Panji Semirang menceritakan kisah seorang putri yang bernama Galuh Candrakirana. Dia sedang mengembara sambil menyamar menjadi laki–laki bernama Raden Panji.
Salam Budaya, kepada pengunjung situs SeniBudayaku yang senantiasa semangat melestarikan seni dan budaya Nusantara. Pada kesempatan ini Senibudayaku akan membahas macam-macam tarian Tradisional Bali yang tergolong dalam jenis tarian sakral. Tarian tradisional Bali merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Dengan cara mengenalkan kepada pembaca dan masyarakat tentu akan membantu pelestarian budaya bangsa ini. Apa saja jenis tarian tradisional Bali itu? Nama tarian dan penjelasan singkatnya bagaimana? Lebih jelasnya simak rangkuman kami berikut ini. Tarian Tradisional Bali Pada dasarnya seni tari Bali dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu Tari Wali seni tari pertunjukan sakral yang akan kami bahas pada rangkuman di bawah ini, Tari Bebali pertunjukan tari semi sakral, dan Tari Balih-balihan Tarian hiburan ditampilkan untuk pengunjung. Apa itu tari Wali ? Simak ulasan kami berikut ini. Tarian Wali Tarian Tradisional Bali Jenis Tarian Sakral Tari Wali atau seni tari pertunjukan sakral merupakan salah satu jenis tari bali yang hanya ditampilkan dalam rangkaian upacara adat di dalam kawasan pura. Yang termasuk dalam jenis tari Wali antara lain a. Tari Sang Hyang Tari Sang Hyang yaitu tarian tradisional bali berupa tarian sakral yang ditampilkan dalam upacara adat suci. Sampai saat ini, Tari Sang Hyang tidak diadakan sekedar sebagai sebuah tontonan. Tari Sang Hyang merupakan tari kerauhan trance karena setiap menampilkan tari ini penari harus kemasukan roh bidadari dan binatang yang mempunyai kekuatan gaib. Tarian tradisional ini adalah warisan budaya Pra-Hindu yang dimaksudkan sebagai penolak bahaya. Karena dengan tarian ini bisa membuka komunikasi spiritual dari warga masyarakat dengan alam gaib. Tarian ini dibawakan oleh penari putri maupun putra dengan iringan paduan suara pria dan wanita yang menyanyikan tembang-tembang pemujaan. Di daerah Sukawati-Gianyar, tari ini juga diiringi dengan Gamelan Palegongan. Di dalam Tarian ini pasti selalu ada tiga unsur penting yang terkandung di dalamnya, yaitu asap atau api, Gending Sang Hyang, dan medium baik berbentuk orang atau boneka. Begitu juga dalam penyelenggaraannya, tari ini melalui tiga tahap penting, yaitu a. Nusdus Nusdus adalah upacara penyucian medium dengan asap/ api. b. Masolah Masolah adalah penari yang sudah kemasukan roh muIai menari. c. Ngalinggihang Ngalinggihang adalah mengembalikan kesadaran medium dan melepas roh yang memasuki dirinya untuk kembali ke asalnya. Tari Sang Hyang juga mempunyai banyak jenisnya. Beberapa jenis Tari Sang Hyang yang hingga kini masih ada di Bali, di antaranya ialah sebagai berikut Sang Hyang Dedari Sang Hyang Deling Sang Hyang Bojog Sang Hyang Sampat Sang Hyang Jaran Sang Hyang Celeng Sang Hyang Dedari Tari Sang Hyang Dedari termasuk tarian sakral yang tidak untuk dipertontonkan sebagai fungsi pertunjukan. Tetapi hanya diselenggarakan dalam rangkaian upacara suci. Jadi, tarian ini tidak sembarangan bisa dimainkan. Dalam permainannya, tarian ini dilakukan oleh sepasang gadis cilik yang belum akil balig. Sebelum menari, kedua gadis harus diupacarai terlebih dahulu untuk memohon datangnya sang Dedari ke dalam badan kasar mereka. Prosesi ini diiringi dengan paduan suara gending Sang Hyang yang dilakukan oleh kelompok paduan suara wanita dan pria. Biasanya kedua gadis itu kemudian akan pingsan, sebagai tanda bahwa roh Dedari telah merasukinya. Setelah itu, kemudian beberapa orang membangunkan dan mamasangkan hiasan ke kepala kedua anak gadis itu. Selanjutnya, kedua anak gadis yang dalam keadaan tidak sadar di bawa ke tempat menari. Setelah di tempat menari, kedua gadis kecil itu diberdirikan di atas pundak dua orang pria yang kuat. Dengan iringan gamelan Palegongan, kedua penari menari-nari di atas pundak si pemikul yang berjalan berkeliling pentas. Gerakan tarian yang dilakukan itu mirip dengan Tari Legong. Selama tarian ini berlangsung, mata kedua gadis itu tetap tertutup rapat. Menari di atas bahu sesaorang tanpa terjatuh. Kegiatan ini seharusnya tidak mungkin dilakukan oleh gadis-gadis cilik dalam keadaan sadar. Apalagi biasanya si gadis belum pernah belajar menari sebelumnya. Tetapi itu bisa mereka lakukan setelah berhasil mamasukkan roh Dedari ke dalam tubuh mereka. Tarian tradisional Bali yang dianggap suci ini diadakan dalam upacara untuk memohon keselamatan dari bencana atau wabah penyakit yang menyerang suatu desa. Dengan harapan agar desa mereka terhindar dari bencana dan bisa hidup aman sentosa. Pertunjukan Tari Sanghyang Dedari b. Tari Rejang Yang termasuk juga tarian wali adalah Tari Rejang. Tari Rejang yaitu tarian tradisional Bali yang memiliki gerakan sederhana dan lemah gemulai. Tarian ini dilakukan secara kelompok atau massal dihalaman pura saat berlangsungnya upacara. Bisa diiringi dengan gamelan Gong Kebyar atau Gong Gede. Terdapat beberapa macam tari Rejang yang dibagi berdasarkan status sosial penarinya, antara lain Rejang Deha untuk Tari Rejang deha ini, ditarikan oleh remaja putri Rejang Renteng tari ini ditarikan dengan saling memegang selendang Rejang Oyopadi Rejang Galuh Rejang Dewa c. Tari Baris Yang juga termasuk dalam tarian wali adalah Tari Baris. Tari ini adalah sebagai tarian upacara. Namanya yang berasal dari kata bebaris diartikan sebagai "pasukan". Dan sesuai dengan namanya, tari ini menggambarkan ketangkasan pasukan prajurit. Tari tradisional ini merupakan tarian kelompok yang dibawakan oleh pria. Umumnya ditarikan 8 sampai lebih dari 40 penari, dengan gerakan yang lincah, cukup kokoh, lugas, dan dinamis, dengan diiringi Gong Kebyar dan Gong Gede. Setiap jenis kelompok penarinya membawa senjata, perlengkapan upacara, dan kostum dengan warna yang berbeda, yang kemudian menjadi nama dari jenis-jenis tari Baris yang ada. Macam-macam tari Baris yang masih ada di Bali ialah sebagai berikut. 1. Baris Katekok Jago Tari Baris Katekok Jago adalah Tari Baris yang membawa senjata tombak poleng. Yaitu tombak yang tangkainya berwarna hitam dan putih. Tarian ini memakai busana loreng hitam putih dan ditarikan dalam upacara Pitra Yadnya Ngaben. Umumnya tarian ini ada di daerah Badung dan Kodya Denpasar. Sedang Tari Baris sejenis di Buleleng, biasanya disebut dengan Baris Bedug, dan untuk di Gianyar biasanya disebut Baris Poleng. 2. Baris Tumbak Baris tumbak adalah Tari Baris yang membawa senjata tombak dan berbusana awiran berlapis-Iapis. Biasanya ditarikan dalam upacara Dewa Yadnya. Tarian ini banyak dijumpai di daerah Badung, Bangli, dan Gianyar. 3. Baris Dadap Untuk Tari Baris Dadap ini adalah Tari Baris yang membawa senjata dadap, semacam perisai, ketika bermain tari. Untuk tari ini, gerakannya lebih Iembut dari jenis-jenis Tari Baris lainnya. Dalam pementasan Baris Dadap ini, penarinya menari sambil menyanyikan tembang berlaras slendro dengan diiringi gamelan Angklung yang juga berlaras slendro. Biasa ditarikan dalam upacara Dewa Yadnya, kecuali di daerah Tabanan ditarikan dalam upacara Pitra Yadnya, banyak dijumpai di daerah Bangli, Buleleng, Gianyar, dan Tabanan. 4. Baris Pendet Yang termasuk juga bagian dari Tari Baris adalah Tari Pendet. Tari Baris Pendet adalah jenis Tari Baris yang para penarinya tampil tanpa membawa senjata perang, melainkan sesaji canang sari. Tarian ini ditarikan dalam upacara Dewa Yadnya Di desa Tanjung Bungkak Denpasar penari baris membawa canang yang disebut canang oyod. Pada bagian akhir tarian, para penari ini menari menggunakan kipas sambil “ma-aras-arasan” atau bersuka ria. 5. Baris Bajra Tari Baris Bajra adalah jenis Tari Baris yang membawa senjata gada dengan ujungnya berbentuk bajra saperti gada Bhima. Biasa ditarikan dalam upacara Dewa Yadnya serta dapat dijumpai di daerah Bangli dan Buleleng. 6. Baris Tamiang Tari Baris Tamiang adalah Tari Baris yang membawa senjata keris dan perisai yang dinamakan Tamiang ketika menari. Tarian ini dapat dijumpai di daerah Badung. 7. Baris Kupu-kupu Tari Baris Kupu-kupu ini sesuai dengan temanya, yang melukiskan kehidupan binatang kupu-kupu dan penarinya mengenakan sayap kupu-kupu. Gerakan tariannya lincah dan dinamis menirukan gerak-gerik kupu-kupu. Hingga kini, tari ini ada di desa Renon dan Lebah Denpasar. 8. Baris Bedil Tari Baris Bedil adalah tari yang ditarikan oleh beberapa pasang penari yang membawa imitasi senapan berlaras panjang bedil terbuat dari kayu. Biasanya ditampilkan dalam upacara Dewa Yadnya. Tarian ini terdapat di daerah Klungkung, Bangli, dan Badung. 9. Baris Cina Untuk tari yang satu ini, mungkin namanya agak terdengar aneh karena mirip dengan nama negara, yaitu negara Cina. Tari Baris ini diduga mendapat pengaruh budaya Cina. Terutama keunikannya yang terlihat dari tata busana calana panjang dangan baju lengan panjang, selempang kain sarung, bertopi, berkacamata hitam, sarta memakai senjata pedang. Khas busana yang biasa dipakai oleh kebanyakan rakyat Cina pada umumnya. Tari tradisional Bali ini gerakannya mangambil gerakan pancak silat. Biasanya tarian ini diiringi dengan gamelan Gong Bheri, yaitu Gong tanpa moncol. Tarian ini menggambarkan pasukan juragan asal tanah Jawa yang datang ke Bali. Biasanya, tarian ini ditampilkan dalam upacara Dewa Yadnya dan terdapat di dasa Renon dan Belanjong, Sanur Denpasar. 10. Baris Cendekan Baris Cendekan adalah Tari Baris yang ditarikan oleh beberapa pasang penari yang membawa senjata tombak yang pendek atau cendek. Biasanya ditampilkan dalam upacara Dewa Yadnya. 11. Baris Panah Baris Panah adalah Tari Baris yang ditarikan oleh beberapa pasang penari yang membawa senjata panah. Biasanya ditampilkan dalam upacara Dewa Yadnya. Tarian ini terdapat di daerah Buleleng dan Bangli. 12. Baris Jangkang Tan Baris Jangkang adalah Tari Baris yang ditarikan oleh penari-penari yang membawa senjata tombak panjang. Biasanya ditampilkan dalam upacara Dewa Yadnya. Tari ini terdapat di daerah Bangli, Gianyar, dan Klungkung Nusa Penida. 13. Baris Gayung Baris Gayung adalah jenis Tari Baris yang ditarikan oleh sekelompok penari yang terdiri dari para pemangku dengan membawa gayung atau cantil alat untuk membawa air suci. Biasanya tarian ini ditampilkan dalam upacara Dewa Yadnya. Tari ini terdapat di daerah Bangli, Gianyar, dan Badung. 14. Baris Demang Tari Baris Demang adalah jenis Tari Baris yang ditarikan oleh sekelompok penari yang menggambarkan tokoh Demang. Demang merupakan salah satu dari tokoh Pagambuhan yang terdapat dalam drama tari klasik Gambuh dengan senjatanya pedang, tombak, panah, dan Iain-lainnya. Tari Baris ini terdapat di daerah Buleleng. 15. Baris Carekuak Baris Carekuak adalah tarian yang menggambarkan gerak-gerik sekelompok burung air carekuak ketika mencari kekasihnya, burung manuk dewata. Para penari dalam permainan tari ini memakai busana babuletan. Babeletan adalah kain yang dicawatkan sampai di atas Iutut. Selanjutnya dengan hiasan dari daun-daunan pada sekujur tubuh dan kepala. Tarian ini hanya ditampilkan dalam upacara Pitra Yadnya Ngaben dengan gamelan pengiringnya Batel Gaguntangan. Tarian ini terdapat di daerah Tabanan. 16. Baris Mamedi Baris Mamedi adalah jenis Tari Baris yang menggambarkan sekelompok roh halus mamedi yang hidup ditempat angker seperti kuburan. Para penari dalam tarian ini memakai busana yang terbuat dari dedaunan dan ranting yang diambil dari kuburan. Biasanya tarian ini diiringi dengan gamelan Balaganjur. Tarian diselenggarakan dalam rangka upacara Pitra Yadnya ngaben. Tarian ini terdapat di daerah Tabanan. 17. Baris Ketujeng Tari Ketujeng adalah jenis Tari Baris yang menggambarkan sekelompok roh halus yang hidup di tempat angker. Tari ini dimaksudkan sebagai tari pengantar atman orang yang meninggal menuju surga. Tarian ini dibawakan oleh sekelompok penari yang mengenakan busana dari dedaunan. Tari Baris ini biasanya dipertunjukan dalam upacara Pitra Yadnya Ngaben. 18. Baris Gowak Tari Baris Gowak adalah tarian yang melukiskan peperangan antara pasukan Tegal Badeng Badung dengan sekelompok burung gagak pembawa kematian. Dimana beberapa pasang penarinya memerankan prajurit Tegal Badeng dan yang lainnya sebagai sekelompok burung gagak dengan kostum yang memakai sayap. Tarian ini sangat disucikan oleh masyarakat desa Selulung, Kintamani Bangli. Tarian ini terdapat dalam Upacara Dewa Yadnya. 19. Baris Omang Tari Baris Omang adalah Tari Baris yang menggunakan senjata tombak. Gerakan tari ini perlahan-Iahan, seperti jalannya siput Omang. Tari ini menggambarkan pertempuran antara pasukan Tegal Badeng Badung dengan pasukan Guwak burung gagak. Tarian ini sangat disucikan oleh masyarakat Selulung Kintamani-Bangli. Tarian ini terdapat dalam upacara Dewa Yadnya. 20. Baris Jojor Tan Baris Jojor adalah tarian baris yang ditarikan sekelompok penari dengan membawa senjata jojor atau tombak bartangkai panjang. Tarian ini terdapat dalam upacara Dawa Yadnya. Tarian ini ada di daerah Buleleng, Bangli, dan Karangasem. 21. Baris Kuning Tari Baris Kuning merupakan tarian upacara Dewa Yadnya yang ditarikan oleh sekelompok penari pria yang berbusana serba kuning dan membawa senjata keris dan tamiang perisai. Tarian ini terdapat di daerah Buleleng. 22. Baris Tengklong Baris Tengklong adalah tari yang dibawakan oleh sekelompok penari dengan senjata pedang, gerakannya dinamis, perkasa, dan mendekati gerakan pencak silat. Tarian ini khusus ditampilkan dalam upacara di Pura Penambangan Badung, tepatnya di desa Pamedilan Kodya Denpasar. 23. Baris Kelemet Tari Baris Kelemet adalah tarian yang dibawakan oIeh sekelompok panari, yang memerankan para nelayan, dengan senjata semacam dayung, dan menggambarkan orang naik sampan di laut untuk menangkap ikan. Tari ini ada dalam upacara Dawa Yadnya. Tari ini terdapat di daerah Badung. d. Tari Janger Yang termasuk juga dalam kelompok tari wali adalah Tari Janger. Tiri Janger merupakan jenis tarian pergaulan yang sangat populer di Bali, terutama bagi muda mudi. Tarian ini dilakukan oleh sekitar 10 pasang muda-mudi. Selama tarian berlangsung, kelompok penari wanita Janger dan kelompok penari pria Kecak menari dan bernyanyi bersahut-sahutan. Pada umumnya lagu-lagunya bersifat gembira sesuai dengan alam kehidupan mereka. Gamelan yang biasa dipakai mengiringi tari ini disebut Batel Tetamburan yang dilengkapi dengan sepasang gender wayang. Tarian tradisional Bali ini diduga muncul sekitar abad ke XX, merupakan perkembangan dari Tari Sang Hyang. Jika kecak merupakan perkembangan dari paduan suara pria, sedangkan jangernya merupakan perkembangan dari paduan suara wanita. Lakon yang dibawakan dalam Tari Janger antara lain Arjuna Wiwaha, Sunda Upasunda, dan lain sebagainya. Tari Janger dapat dijumpai hampir di seluruh daerah Bali, setiap daerah mempunyai variasi tersendiri sesuai dengan selera masyarakat setempat. Tari Janger di daerah Tabanan biasanya dilengkapi dengan penampilan peran Dag, yaitu seorang berpakaian seperti jenderal tentara Belanda dengan gerak-gerak Improvisasi yang kadang-kadang memberi komando kepada penari Janger maupun Kecak. Di desa Metra Bangli, pada akhir pertunjukan Tari Janger terdapat para penarinya selalu kerauhan. Jika di desa Sibang Badung, Tari Janger diiringi dengan Gamelan Gong Kebyar yang oleh masyarakat setempat disebut Janger Gong. Dari beberapa macam tari Janger, yang masih aktif diantaranya Janger Kedaton Denpasar Janger Singapandu Gianyar
- Pada umumnya tari, baik tari tradisional atau tari modern memerlukan iringan musik sebagai pendukung dari pagelaran seni tari. Iringan musik dalam tari dapat membantu untuk menggambarkan suasanan, baik suasana sedih, marah, gembira atau dapat menegaskan ungkapan gerak tari. Keberadaan sebuah iringan dalam tarian menjadi komplementer atau pendamping agar pertunjukan tari menjadi dari buku Koreografi 1983 karya Sal Murgianto, musik iringan tari adalah bentuk musik pengiring yang sudah terpola dari segi birama, harmoni, tempo, dinamika, ritmis, dan melodinya. Sebuah iringan tari dalam pembentukannya menggunakan alat-alat musik yang berbentuk instrumental maupun vokal untuk mengiringi gerak tari. Baca juga Perbedaan Tari Modern dan Tari Tradisional Hubungan tarian dengan musik pengiringnya dapat terjadi pada aspek bentuk, gaya, ritme, suasana, atau gabungan dari aspek-aspek tersebut. Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, musik tari dapat berupa seperangkat gamelan, temukan tangan, hentakan kaki, teriakan dan alat musik modern. Musik yang dipakai untuk pengiring tari, awalnya harus digarap sesuai dengan garapan tariannya. Musik ditata dengan baik dan akan lebih menguatkan ekspresi. Iringan atau musik pengiring dapat dikatakan dinamis jika mampu menggugah suasana dan mampu membawa penonton dan penari untuk mendapatkan sentuhan rasa. Jenis iringan tari modern Jenis iringan tari pada penggunaannya disesuaikan dengan musik atau irama pengiringnya. Contohnya tari Balet yang merupakan jenis tarian formal dilakukan dengan iringan musik klasik berupa orkestra. Baca juga Jenis Tari Modern
Macam atau Ragam Tarian Tradisional Bali Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya - Tari merupakan gerakan tubuh yang selaras dan ritme sehingga menghasilkan karya seni yang dibawakan pada tempat dan waktu tertentu. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sesuatu yang berhubungan dengan mata pelajaran Seni Budaya. Seni adalah keterampilan membuat karya yang berkualitas, seperti seni tari, seni lukis, seni ukir. Tarian Tradisional BaliDi dalam kesenian banyak mencakup aktivitas manusia dalam menciptakan karya visual, audio, atau pertunjukan yang mengekspresikan imajinasi, ide, atau keterampilan teknis pembuatnya, untuk dihargai karena keindahan atau kekuatan emosionalnya. Berikut beberapa tarian di Tari Kecak Salah satu tarian daerah yang ikonik dan sangat terkenal oleh masyarakat luas baik lokal maupun mancanegara adalah tari kecak dari pulau Bali. Bali memang dikenal sebagai surganya dunia di Indonesia. Selain kekayaan alamnya, Bali kaya akan budaya dan nilai religi. Tari Kecak adalah salah satu yang paling populer dari berbagai belum menikmati Bali jika melewatkan tarian Kecak untuk ditonton. Pada awalnya Tari Kecak merupakan tarian Sang Hyang yang dibawakan pada saat upacara keagamaan. Namun kini Anda bisa menikmati kecak tarai kapan saja karena ditampilkan hampir di setiap Tari KecakTarian ini diawali dengan menggerakkan badan ke kanan dan ke kiri mengikuti irama yang dilafalkan “cak - cak - cak - cak - cak”. Tari Kecak perlahan berkembang menjadi drama tari dengan memasukkan cerita Ramayana ke dalam tariannya. Teknik tari dan pakaian tari yang digunakan sangat sederhana. Dengan hanya bertelanjang dada dan digadaikan, para penari membuat lingkaran dari beberapa baris. Di tengah lingkaran itu ada lampu minyak kelapa. Gerakan tubuh yang dilakukan penari adalah berbaring telentang, terkadang bergantian, terkadang Tari Cendrawasih BaliTari Cendrawasih ini diciptakan oleh Swasthi Wijaya Bandem sekaligus fashion stylist pada tahun 1988 dan dipentaskan pada sebuah festival di Yayasan Walter Spies, dengan penabuh I Wayan Beratha dan I Nyoman Widha. Merupakan karya yang sangat diakui dan digemari oleh semua kalangan karena keindahan seni gerak dan kostumnya sesuai dengan keindahan burung cendrawasih langka di pegunungan Irian ini bercerita tentang sepasang burung Cendrawasih yang sedang bercinta dalam sebuah tarian duet. Dari gerakan dan pakaian yang digunakan memberikan warna dan kesan yang kuat, sehingga penonton dapat dengan mudah memahami dan terhanyut dalam keindahan tarian ini. Aspek pendukung yang kompak dan berpadu serasi seperti penari, musisi, paduan suara, dan tata rias sangat mendukung dalam setiap penyajiannya, tampil anggun dalam balutan balutan para Juga 20 Tari Tradisional Jawa Tengah Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya3. Tari Barong Tari Barong yang dibawakan untuk pertunjukan biasanya diselingi dengan adegan-adegan lucu. Selain itu juga ada penampilan menarik dari para penari seperti pertunjukan ilmu kebal yang memukau penonton. Barong ini ditarikan oleh dua orang penari yaitu Juru Saluk / Juru Bapang, satu penari di kepala dan satu penari di bokong dan ekor. Tarian Barong Keket ini menggambarkan pertarungan untuk kebajikan dharma dan kejahatan adharma yang merupakan kombinasi yang selalu berlawanan rwa bhineda. Tari Barong Ket diiringi oleh gamelan Semar Tari duduk kebyarTari Kebyar Tempat Duduk juga dikenal dengan nama Tari Kebyar Trompong. dinamakan Kebyar Duduk karena sebagian besar gerakan tarian dilakukan dengan posisi duduk dengan kedua kaki bersilang bersila. Tema tarian ini adalah tentang pantomim yaitu gerakan tari tanpa suara dan melambangkan ketangkasan seorang pemuda yang sedang menari. Tarian ini diiringi dengan memainkan alat musik trompong, sehingga tarian Kebyar Duduk disebut dengan Tarian Kebyar Trompong. Kebyar adalah tarian tunggal, tarian ini bersifat individual. 5. Tari GambuhTarian ini merupakan tarian yang berasal dari bali, tarian ini dianggap kualitas tertinggi oleh masyarakat bali. Dianggap berkualitas karena tarian ini merupakan tarian Bali klasik yang kaya akan gerakan Tari gambuh, sehingga tari gambuh ini dianggap sebagai acuan semua jenis tari klasik Juga 20 Tari Tradisional Sumatera Barat Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya 6. Tari Sanghyangadalah hidangan teater tradisional Bali. Tarian ini biasanya digunakan untuk sarana upacara keagamaan. Biasanya tarian ini dibawakan sebagai pengusir bala atau wabah penyakit. Tarian ini biasanya dibawakan oleh penari yang masih perempuan atau belum dewasa, hal ini dilakukan karena penari yang masih perempuan dianggap masih suci. Sebelum pertunjukan, penari diharuskan memenuhi beberapa syarat seperti tidak diperbolehkan berkata kasar dan cabul, berbohong, mencuri dan beberapa pantangan lainnya. Disamping itu juga mengikuti petunjuk dan aturan desa yang telah Tari Topeng BaliTari topeng merupakan salah satu tarian tradisional Bali yang sakral bagi masyarakat Bali. Jika kita berbicara tentang budaya tanah air, Indonesia memiliki beberapa jenis tarian topeng, antara lain Tari Topeng Cirebon dari Jawa Barat, Topeng Reog, Topeng Malang, Topeng Ireng, dan tarian topeng lainnya. Seperti yang kita ketahui bersama, topeng sudah ada di dunia sejak prasejarah. Asesoris yang dikenakan di wajah juga dapat digunakan dalam pertunjukan drama maupun tari. Dalam masyarakat Hindu Bali, keberadaan topeng sangat erat kaitannya dengan ritual keagamaan. Keberuntungan topeng yang melambangkan para dewa ini diyakini mampu memberikan kedamaian dan keamanan. 8. Tari PuspanjaliTari Puspanjali merupakan tarian penyambutan bagi para tamu kehormatan. Tarian ini dapat dibawakan oleh penari wanita dengan jumlah penari antara 5 sampai 7 orang dengan membawa mangkok atau piring tradisional yang berisi berbagai macam bunga wangi. Tarian puspanjali dapat menampilkan gerakan-gerakan lembut yang anggun dipadukan dengan gerakan ritmis yang juga berasal dari kata puspa bunga dan anjali upeti. Tarian ini banyak mengambil inspirasi dari gerakan tari Rejang, dan juga menggambarkan sejumlah gadis dengan hormat menyambut para tamu yang datang ke pulau mereka. Tarian Puspanjali ini diciptakan oleh Swasthi Wijaya penata tari dan I Nyoman Windha penabuh drum pada tahun Garis DansaTari Baris adalah tarian perang yang menggambarkan kekuatan pejuang atau kesatria. Tari baris umumnya dibawakan oleh 8 sampai 40 pria yang mengenakan pakaian kesatria tradisional lengkap dengan hiasan di kepala, lamak, badog, awir, baju beludru, dan celana panjang. Tari baris merupakan salah satu tarian sakral yang biasanya ditampilkan pada momen-momen istimewa di dalam kawasan pura. Dalam peragaan tari, Tari Baris diawali dengan gerakan hati-hati layaknya seorang prajurit yang sedang mencari musuhnya di suatu daerah yang tidak diketahui. Sesampai di tengah panggung, para penari mulai berjinjit, bergerak lebih cepat dan dengan gerakan sigap berputar dengan satu kaki. Masyarakat setempat percaya bahwa pertunjukan Tari Baris pada perayaan-perayaan tertentu memiliki kekuatan magis para dewa dan dewi dan juga para leluhur turun ke dunia untuk memberikan Tari Janger BaliTarian Janger ini muncul pada era tahun 1930-an, Tarian ini muncul dibelakang dengan teriakan nyanyian petik kopi orang. Nyanyain balasan tersebut memiliki tujuan untuk menghilangkan rasa penat saat memanen biji kopi. Lagu sederhana ini berkembang dan menjadi inspirasi terciptanya tari Janger. Tarian Janger ini dimainkan secara berpasangan dengan 10 sampai 16 orang penari, kemudian dibagi menjadi kelompok wanita yang disebut janger dan disebut juga saling menari sambil menyanyikan lagu Janger. Lirik lagu Janger sendiri diadopsi dari sanghyang sanghyang, sebuah tarian ritual Tari Tenun BaliKisah penggambaran tari tenun dimulai dari proses pemintalan benang hingga proses menenun dengan perasaan senang dan gembira. Tarian ini biasanya dibawakan oleh tiga orang penari atau lebih. Pakaian Tari Tenun terdiri dari Kepala dipakai dengan lembut, pakaian terdiri dari tapih, kamen, dan juga selendang yang dililitkan di dada dan ikat pinggang prada, tata riasnya hampir sama dengan tarian lainnya; 3 buah kuntum sandat dipakai di Tari Telek BaliSampai saat ini Tari Telek masih rutin dibawakan oleh sejumlah banjar atau kampung adat di Bumi Serombotan, Klungkung. Jenis tari wali ini merupakan warisan leluhur yang tidak boleh ditampilkan. Keyakinan ini begitu mengkristal di jantung karma Banjar tradisional Pancoran. Kampung Adat Gelgel dan Jumpai, mereka telah melestarikan kesenian ini dari tahun ke tahun, dari generasi ke generasi hingga tidak tergerus oleh arus jaman. Begitu kuatnya mereka dalam mempertahankan kesenian ini, sampai-sampai seluruh standar dalam pertunjukan Tari Telek ini dijaga secara sakral. Penduduk setempat meyakini bahwa pentas Telek ini merupakan sarana untuk mengedepankan keselamatan dunia, khususnya di wilayah banjar atau kampung adat mereka. 13. Tari WiranataTarian Wiranata ini menggambarkan kesan gagah seorang penari dan sangat cocok untuk menggambarkan seseorang yang sudah memiliki pengaruh dan wibawa seperti seorang raja. Dalam pertunjukannya, Tari Wiranata umumnya ditarikan oleh para remaja putri. Tetapi juga memungkinkan untuk ditarikan oleh penari pria, baik dalam penampilan grup maupun solo. 14. Tarian PanyembramaTari Panyembrama merupakan salah satu jenis tarian penyambutan, tarian ini juga sering dilakukan dalam upacara keagamaan Hindu di pura sebagai tarian pelengkap sesaji sebelum tarian Sanghyang atau tarian Rejang. Gamelan yang digunakan dalam tarian ini adalah gong kebyar dan di panggungnya memakai pakaian adat Panyembrama ini dibawakan oleh sejumlah penari wanita yang didesain sedemikian rupa sehingga mata, senyuman dan gerakan anggun tubuhnya dapat terlihat mempesona anggun. 15. Tari Kupu-Kupu BaliTarian kupu-kupu merupakan salah satu jenis tarian groub wanita yang dapat dimainkan oleh 5 orang wanita atau lebih. Secara filosofis tari kupu-kupu ini merupakan penggambaran keindahan, kedamaian, dan juga eksotisme pulau Line DanceMenurut beberapa informasi yang terdapat di dalam bahasa sunda kidung, tarian ini diperkirakan sudah ada sejak pertengahan abad ke-16. Dinaskah berisi deskripsi keberadaan tujuh jenis baris yang dapat dilakukan dalam upacara kremasi di Jawa. Terdapat pula penjelasan bahwa pada awal kemunculan tari baris tunggal ini merupakan bagian dari ritual keagamaan pada masa Tari Bali WirayudaTari Wirayuda merupakan salah satu tarian yang bertemakan perang dan menunjukkan kehebatan seorang pendekar laki-laki. Tari Wirayuda sendiri berasal dari dua kata yaitu wira yang artinya pahlawan dan yudha yang artinya perang. Tarian ini bisa ditarikan oleh 2 sampai 4 pasang penari pria yang membawa Wiyayudha ini dibuat untuk menggambarkan sekelompok pendekar dwipa Bali yang sedang bersiap-siap berperang. Dalam pertunjukannya, penari menggunakan hiasan ikat kepala berbentuk Tari Trunajaya BaliTarian Trunajaya menggambarkan gerakan seorang pemuda yang baru saja menginjak usia dewasa. Tarian ini berasal dari kata teruna yang artinya awet muda dan juga jaya artinya jaya puncak. Gerakan dan ekspresinya menggambarkan perilaku seorang remaja yang bertubuh kuat, energik, emosional, dan selalu bergerak untuk memikat hati seorang gadis. Tarian Trunajaya ini merupakan tarian pria dengan ekspresi yang kreasi yang berasal dari daerah Bali Utara ini diciptakan untuk tarian hiburan yang dapat dinikmati pada perayaan tertentu. Tari Trunajaya termasuk dalam kategori balih-balihan atau sebagai tarian untuk media hiburan. Sebagai media hiburan, tarian ini bisa dibawakan dimana saja. Misalnya di halaman candi, di lapangan atau panggung tertutup atau panggung terbuka, dan di tempat Tari Legong BaliPada awalnya tarian ini hanya ditampilkan di lingkungan keraton. Kata Legong berasal dari kata "leg" yang artinya lentur atau elastis, dan kata "gong" yang artinya musik gamelan. Tari Legong merupakan salah satu tarian klasik yang diciptakan pada masa kerajaan. Ada beberapa jenis tari Legong yang ada dan berkembang di Bali, antara lain tari Legong Lasem atau kraton, Legong Jobog, Legong Legod Bawa, Legong Kuntul, Legong Smaradahana, dan juga Legong Legong ini ditarikan oleh 2-3 orang penari yang menampilkan karakter "Condong", sebagai pembuka dari tarian ini, namun ada kalanya tari legong ini tidak dapat menampilkan karakternya, tergantung jumlah penarinya. Gamelan yang mengiringinya dikenal dengan nama Semar Pegulingan. Ciri lain dari Tari Legong adalah penarinya menggunakan kipas, kecuali penari dengan karakter Tari Pendet BaliTarian ini merupakan simbol penyambutan turunnya para dewa dan dewi ke alam dunia. Tari Pendet merupakan salah satu jenis tarian klasik yang dilakukan dalam kegiatan peribadatan atau upacara keagamaan di pura. Seiring perkembangan zaman, tarian penyambutan ini banyak diadopsi sebagai tarian hiburan balih-balihan untuk menyambut tamu dari tarian pembuka dalam acara-acara tarian ini kita akan belajar sedikit tentang gerak-gerik dasar tari Bali. Berbeda dengan tari pertunjukan yang membutuhkan pelatihan intensif, Pandet juga bisa ditarikan oleh semua orang, namun kebanyakan perempuan, dewasa dan anak perempuan, menari sambil membawa sesaji hiasan bunga. Tarian ini baru diajarkan pertama kali jika kita ingin belajar tari Bali, karena tari Pendet merupakan salah satu bentuk dasar untuk dapat menarikan tarian Juga 20 Tari Tradisional Sumatera Selatan Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya20. Tari Durga Mahisasura MardiniTari Durga Mahisasura Mardini merupakan tari kreasi yang terinspirasi dari kisah Durga Mahisasura Mardini yang tertuang dalam lontar Siwagama. Secara umum karya tari kreatif ini tidak lepas dari latar belakang budaya Bali. Sebagai salah satu wilayah lahir dan berkembangnya kisah Durga Mahisasura Mardini. Selain itu juga dari segi estetika. Tarian kreatif ini juga tidak terlepas dari esensi tari Bali pada umumnya. Make-up, pakaian bekas, hingga musik yang ulasan tentang 20 macam tarian tradisional bali,semoga bermanfaat.
berikut jenis iringan tari bali kecuali